Pengaruh Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat Terhadap Stabilitas Politik Indonesia
Keywords:
Kebebasan berekspresi, stabilitas politik, media digital, demokrasi, disinformasiAbstract
Kebebasan berekspresi dan berpendapat merupakan hak asasi manusia yang dijamin dalam sistem demokrasi, termasuk di Indonesia. Di era digital, ekspresi politik warga negara semakin mudah disuarakan melalui media sosial dan platform daring lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebebasan berekspresi terhadap stabilitas politik nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebebasan berpendapat dapat memperkuat partisipasi politik dan kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Namun, jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab dan literasi digital, kebebasan ini berpotensi memicu polarisasi politik, penyebaran disinformasi, dan ketegangan sosial yang dapat mengganggu stabilitas politik. Dengan demikian, diperlukan regulasi yang adil serta edukasi publik guna menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan ketertiban politik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana lebih mengutamakan bagaimana realitas yang dibangun secara sosial dan model analisis dalam penelitian ini juga menggunakan analisis framing dalam penelitian ini digunakan untuk melihat bagaimana cara media memaknai, memahami, dan bingkai kasus atau peristiwa yang di beritakan oleh RCTI melalui program berita “Seputar Indonesia” dan SCTV melalui program berita “Liputan 6” yang mengemas berita kebebasan berpendapat yang di tekan selama orde baru meledak dalam bentuk demonstrasi besar- besaran Mahasiswa, Media dan Masyarakat menyuarakan Kritik terhadap Korupsi dan Krisis Ekonomi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.